Selasa, 13 November 2018

Dalam dunia photography pemilihan kamera menjadi penentu hasil dari objek yang kita foto. ada banyak sekali merk kamera yang ada di indonesia. berikut saya tampilkan beberapa jenis kamera yang biasa digunakan oleh para photografer professional dan juga pemula.

7. Merk Kamera yang Recommended buat para fotografer pemula

1. Pentax K-S2

7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Kamera satu ini cocok untukmu yang ingin belajar fotografi kapanpun dan dimanapun. Pasalnya, Pentax K-S2 memilki segel yang membuatnya tahan debu dan cuaca. Jika bingung dengan pengaturan fokus, kelebihan dari Pentax K-S2 juga ada pada autofokusnya yang memiliki presisi tinggi. Jadi, kamu bisa menangkap gambar secara tajam bahkan cepat karena kecepatan rana mencapai 1/6000 detik.

2. Canon EOS 700D

ADVERTISEMENT
7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Dengan resolusi 18 megapiksel Canon seri ini dapat merekam baik gambar maupun video secara Full HD 1080p pada 30fps. Keunggulan lainnya juga terdapat pada audio yang dapat merekam suara secara stereo. Adanya Touchscreen LCD juga mempermudahmu dalam mengoperasikan EOS 700D dan pengaturan Live View.

3. Nikon D3300


–– ADVERTISEMENT ––
7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Nikon D3300 memiliki berat sekitar 460 gram, termasuk ringan bila ingin membawanya kemana-mana. Dengan lensa wide-angle, kamu bisa memotret gambar dengan baik. Sama seperti EOS 700D, kamera ini juga dilengkapi dengan kualitas Full HD 1080 piksel dengan 30fps dan fitur autofokusnya yang handal. Untuk mempermudah pemula Nikon seri ini juga dapat mengambil gambar dalam posisi cahaya yang sangat minim.

4. Canon EOS 750D


7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Kelebihan dari 750D adalah image sensor dan sistem autofokus yang sudah ditingkatkan dari sebelumnya. Seperti kamera pemula lainnya, kamera ini dapat dengan mudah dipakai dengan fitur touchscreen LCD dan dapat diputar. ISO yang dimiliki juga tergolong tinggi mulai 100 hingga 1200, membuatnya dapat mengambil gambar lebih terang. Pilihan mode pemotretan yang banyak juga membuatmu lebih mudah mengoperasikan Canon 750D.

5. Nikon D3400

7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Nikon D3400 juga dirancang untuk mempermudah pemula. Kamera ini bisa merekam video dengan resolusi 1080p hingga 60fps. Selain itu juga ada konektivitas Bluetooth untuk mentransfer gambar secara otomatis ke ponsel melalui aplikasi SmartBridge.
D3400 digadang-gadang punya sensor yang lebih baik dan kapasitas baterai yang lebih besar dibanding para pesaingnya. Kamera ini terbilang pas untuk pemula karena kamu bisa puas belajar seharian.

6. Canon EOS 1200D

7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Bagi fotografer pemula EOS 1200D sangat cocok digunakan karena punya banyak fitur basic, dan relatif ringan (485 gram). Canon seri ini tidak memiliki LCD putar namun resolusi layarnya sudah jauh lebih bagus dan detail. Dengan perbedaan 920.000 titik dibanding 460.000 titik pada seri sebelumnya. Fitur White Balance juga sangat berguna bagimu yang suka memotret makanan dalam restoran bernuansa tungsten / incandescent.

7. Nikon D5500

7 Rekomendasi Kamera DSLR Paling Ramah buat Pemula

Nikon seri ini memiliki ukuran yang lebih ringan dari pendahulunya sekitar 420 gram. D5500 dilengkapi dengan layar touchscreen dan dapat diputar. Terlihat compact tapi kamera ini sebenarnya enak diggenggam dengan grip desain yang bahkan tetap stabil saat dipasang dengan berbagai macam lensa. Sehingga cocok untuk pemula yang ingin coba bereksperimen dengan berbagai lensa.
November 13, 2018   Posted by DWN_PHOTOGRAPH with No comments
Read More

Senin, 12 November 2018

Setelah memahami fotography dasar, sekarang saatnya kamu pelajari lebih dalam tentang teknik fotografi yang sering digunakan fotografer master dalam membidik foto. Dengan demikian, kamu bisa meng-explore teknik fotografi lebih banyak lagi dengan pengetahuan yang lebih luas di bidang fotografi. Berikut saya rangkum beberapa teknik fotografi yang banyak digunakan oleh para fotografer master.

1. SILUET PHOTOGRAPHY

Siluet photography adalah teknik fotografi dengan memanfaatkan "BackLight" sebagai unsur  utama pencahayaannya. Sehingga objeknya akan terlihat gelap, maka pada Siluet Photography lebih mengutamakan bentuk objek & keindahan background.

 1.1 Hasil Siluet Photography

2. PERSPECTIVE PHOTOGRAPHY

Foto Perspektif ialah jenis foto yang mengandung unsur-unsur perspektif didalamnya, seperti : Garis Khayal, Pengulangan, Perubahan Ukuran, dan Titik Hilang.
 Garis Khayal, berupa garis horizontal yang tidak nyata, namun ketika fotografer ingin mengambil gambar, garis ini dapat dibentuk secara keseluruhan.
Pengulangan, adalah unsur yang tidak selalu ada dalam foto perspektif, namun sangat berfungsi sebagai penguat untuk perpective
Perubahan Ukuran, mengkaji perspektif, berarti mengkaji tentang ukuran/skala. Pada foto perspektif hal utama yang dapat ditimbulkan adalah perbandingan ukuran objek.
Titik Hilang, adalah titik dimana objek pada gambar mengalami pengecilan ukuran lalu kemudian menghilang/tidak terlihat. 

 1.2 Perspective Photography
3. HUMAN INTEREST

Fotografi Human Interest (HI) adalah potret dari kehidupan seseorang yang menggambarkan suasana/mood dan menimbulkan simpati dari orang yang melihatnya. Kebanyakan foto human interest adalah menggambarkan kehidupan masyarakat dengan ekonomi lemah atau di daerah pedalaman, tapi sebenarnya human interest tidak membatasi pada subjek masyarakat kelas bawah saja, tapi juga termasuk potret keberhasilan dari masyarakat kelas atas.

 1.3 Human Interest
 4. HIGH SPEED PHOTOGRAPHY

 1.4 High Speed Photography
Teknik fotografi ini menggunakan kecepatan sebagai unsur utamanya. Foto yang dihasilkan merupakan pengambilan gambar yang didapatkan dalam waktu yang sangat amat singkat. Waktu pengambilan gambar menjadi kunci utama dalam foto ini. Contoh dari foto-foto high speed adalah saat balon air pecah, saat tetesan air memantul ketika jatuh ke atas permukaan air, saat kaca pecah, saat cairan terbang di udara, dan sebagainya. Kecepatan foto ini sangat cepat sehingga membutuhkan alat bantuan seperti pelatuk suara pada kamera. Saat ada suara datang maka kamera dengan sigap langsung mengambil gambar.

5. PANNING PHOTOGRAPHY

1.5 Panning Photography
Panning adalah salah satu teknik fotografi yang digunakan untuk membekukan gerakan pada benda yang bergerak. Cara melakukan panning adalah dengan menggerakkan kamera searah dengan arah gerakan obyek yang ingin dibidik sehingga obyek akan tampak fokus, sementara background akan tampak kabur/blur. Jangan takut hanya karena ada kata “teknik”, cara melakukan panning dapat dibilang cukup mudah. 
Teknik Panning sering dipakai untuk pengambilan foto sport atau foto news. Seiring perkembangannya, foto Human Interest juga banyak yang menggunakan teknik foto panning. 
November 12, 2018   Posted by DWN_PHOTOGRAPH with No comments
Read More

Pada prinsipnya kegiatan photography tidak akan terjadi tanpa adanya cahaya. Fungsi pencahayaan sendiri adalah untuk menerangi objek, memperkuat kesan objek, dan bisa juga untuk membuat efek suasana. Pencahayaan adalah unsur utama yang berdasarkan sumbernya dapat diklarifikasikan menjadi 3 yaitu :
  1. Cahaya Matahari Langsung
  2. Cahaya Pantulan
  3. Cahaya Buatan/Lampu
1. Cahaya Matahari Langsung

Adalah cahaya yang diperoleh secara langsung dari matahari yang umumnya bersifat HardLight (Keras). Sehingga  pengaturan pada kamera DSLR harus disesuaikan

2. Cahaya Pantulan

Adalah cahaya yang diperoleh dari biasan cahaya matahari/lampu yang bersifat lebih Soft (Lembut).

3. Cahaya Buatan

Adalah cahaya lampu, Hal terpenting yang dimiliki cahaya buatan adalah intensitasnya dapat diatur sesuai kebutuhan/kondisi. Peralatan cahaya buatan seperti berikut :
  1. Umbrella (Payung)

  2. Flash Build Internal/Eksternal
  3. Soft Box
  4. Reflector Board

 2. PENEMPATAN CAHAYA LIGHTING


Posisi Penempatan Lighting ada 5 diantaranya :

Front Light, adalah posisi cahaya berada di depan objek, sehingga pada bagian depan objek akan mendapat cahaya penuh.

Oval Light, adalah posisi cahaya berada pada 3/4 objek, sehingga akan terdapat sedikit bayangan pada bagian belakang objek.

Side Light, adalah posisi cahaya berada pada sisi samping dari objek, sehingga bayangan dan terang objek akan terbagi menjadi dua, bagian terang dan bayangan akan berada pada posisi yang berlawanan.

Rim Light, adalah posisi cahaya berada bagian belakang dengan posisi sudut 1/4 objek, sehingga pada bagian depan objek akan gelap dan akan timbul garis cahaya pada tepian objek.

Back Light, adalah posisi cahaya tepat pada bagian belakang objek sehingga sisi depan objek menjadi gelap dan tercipta garis-garis cahaya pada bagian belakang objek secara tegas.
November 12, 2018   Posted by DWN_PHOTOGRAPH with No comments
Read More

Nah, Setelah kalian telah membahas soal sudut shooting, selanjutnya adalah tentang ukuran gambarnya. Besar kecilnya ukuran gambar tak lepas dari tujuan pengambilan gambar itu sendiri. Dalam hal ini berguna untuk memperjelas situasi, kondisi, maupun emosi obyek gambar anda. Ada 7 teknik pengambilan gambar berdasarkan ukuran gambarnya, yaitu

7 Teknik Dasar Pengambilan Ukuran Gambar


1. Extreme Long Shoot (ELS)

Teknik ini mencakup sudut pandang yang cukup luas.

Hal ini bertujuan agar obyek utama dan subyek beserta suasana lingkungan dari obyek tersebut terlihat lebih menyatu dan harmoni.Dengan begitu, secara keseluruhan foto terlihat lebih dramatis dengan satu kesatuan komposisi antara obyek, subyek foto dan suasana lingkungan tersebut.

 1.1 Contoh Extreme Long Shoot

2. Long Shoot (LS)

Teknik ini sama hal nya dengan teknik Extreme Long Shot. Hanya saja lebih di fokuskan pada gestur tubuh dan interaksi orang tersebut pada lingkungan sekitar.

1.2 Contoh Long Shoot

3. Medium Long Shoot (MLS)

Pengambilan teknik tidak berbeda jauh dari  teknik Long Shot. Hanya saja pemotongan frame mulai dari lutut hingga ke atas kepala.

 1.3 Contoh Medium Long Shoot

4. Medium Shoot (MS)

Teknik ini bertujuan untuk lebih memfokuskan pada bahasa tubuh orang tersebut dan ekspresi wajahnya.Pemotongan frame di mulai dari pinggang hingga ke atas kepala orang tersebut.

1.4 Contoh Medium Shoot

5. Medium Close Up (MCU)

Teknik ini lebih memotong frame yang sempit.
Yang bertujuan untuk lebih fokus pada ekspresi wajah orang tersebut.
Ketika orang yang akan di foto menonjolkan ekspresi yang menarik (tersenyum, tertawa, menangis, sedih dsb), sangat cocok menggunakan teknik Medium Close Up ini. Teknik pengambilan ini di mulai dari bahu hingga ke atas kepala.
 1.5 Contoh Medium Close Up

6. Close Up (CU)

Close Up memiliki persamaan yang sama pada teknik Medium Close Up. Namun lebih memilih untuk menyempitkan frame lagi yang bertujuan untuk lebih detail dari ekspresi wajah orang tersebut.
Pemotongan frame Close Up di mulai dari leher hingga atas kepala.

 1.6 Contoh Close Up

7. Extreme Close Up (ECU)

Extreme Close Up lebih sempit lagi.Teknik ini bertujuan hanya mengekspos salah satu bagian ekspresi wajah tersebut.
Seperti hanya memotret matanya saja atau hanya potongan ekspresi wajahnya.

 1.7 Contoh Extreme Close Up

Jadi begitulah beberapa teknik pengambilan gambar dalam fotografi (shooting). Selamat Mencoba :)
November 12, 2018   Posted by DWN_PHOTOGRAPH with 1 comment
Read More


PHOTOGRAPHY 
Photography adalah sebuah seni, ilmu pengetahuan dan praktik menciptakan gambar yang tahan lama dengan merekam cahaya atau radiasi elektromagnetik lain, baik secara kimia dengan menggunakan film fotografi atau secara eletronik melalui sebuah sensor gambar.
KOMPOSISI
Komposisi adalah pengaturan objek yang akan diambil gambarnya. Ada sebuah aturan bernama the rule of thirds yang membuat Anda harus membayangkan bingkai persegi panjang menjadi sembilan bagian yang berukuran sama. Anda membutuhkan garis-garis vertikal dan horizontal bayangan kemudian mencoba untuk menyelaraskan objek utama agar komposisi tampak seimbang dan estetis.
TEKSTUR
Tekstur merupakan kebutuhan sebuah foto yang membutuhkan kecermatan oleh si pengambil foto. Tekstur melibatkan foto berupa kompleksitas permukaan sepotong kayu atau kain bermotif yang seolah bisa disentuh setelah gambar diambil.
KEDALAMAN
Kedalaman adalah penciptaan rasa tiga dimensi dalam sebuah foto. Kedalaman ini bisa diciptakan dengan mengatur fokus, pembingkaian dan sudut pandang. Fokus melibatkan banyak zoom pada beberapa objek tertentu, sehingga ia akan tampak begitu bening sementara sekelilingnya buram. Sementara pembingkaian melibatkan identifikasi objek yang tampak dekat, meskipun sebenarnya jauh.
GARIS
Di dalam sebuah foto, garis membimbing mata fotografer untuk memperhatikan sekitar objek, sehingga menghasilkan foto yang menarik. Misalnya, garis yang tidak sama bisa dianggap sebagai penyampaian suasana hati yang berbeda. Garis horizontal berarti stabilitas, vertikal adalah kekuasaan, kekuatan, dan pertumbuhan, sementara diagonal menyampaikan tindakan dan dinamisme.
CAHAYA
Cahaya adalah salah satu dasar yang harus benar-benar Anda pahami jika ingin memotret. Sebab fotografer harus tahu berapa banyaknya cahaya dan arah cahaya yang bisa mempengaruhi hasil foto. Arah datangnya cahaya merupakan esensi penting yang mengacu pada lokasi dan sumber asli cahaya untuk menentukan distribusi bayangan pada foto.
POLA & BENTUK
Ada tiga jenis aspek yang mendukung pola dan bentuk, yaitu, ritme, simetri, dan segitiga. Ritme adalah bentuk foto yang diulang, kemudian simetri merupakan foto yang diambil dari dua sisi yang berbeda, sementara segitiga terbentuk dalam sebuah foto oleh sebuah garis diagonal. Adanya pola dan bentuk akan membuat foto tampak lebih menarik.
TITIK PANDANG
Dasar memotret terakhir adalah titik pandang posisi foto diambil. Titik pandang yang berbeda antara fotografer dapat menghasilkan foto dan persepsi yang berbeda. Hasil foto dari titik pandang rendah berarti dominasi, kekuatan, dan otoritas. Sebaliknya, titik pandang tinggi menyampaikan kerentanan dan kelemahan.



Beberapa hal yang harus diketahuai oleh fotografer pemula:

1. LENSA 

Semakin besar angka mm nya dari sebuah lensa, maka semakin sempit sudut pandangnya (=picture coverage).  Semakin kecil angka mm nya, maka semakin luas/lebar sudut pandangnya.

2. DIAFRAGMA 

Diafragma menentukan banyak sedikitnya sinar yang masuk melalui lensa. Semakin kecil angka diafragmanya, maka semakin banyak sinar yang masuk.
  • Diafragma menentukan kualitas lensa.
  • Makin kecil angka diafragmanya berarti makin tinggi kualitas lensa nya.
  • Diafragma biasa disingkat f, biasa juga disebut Aperture atau Bukaan.

3. PANJANG LENSA

Panjang lensa biasa disebut Focal Length (biasa mempunyai satuan mm).
Panjang lensa mempengaruhi:
  • JARAK PEMOTRETAN
  • SUDUT PANDANG
  • PEMBESARAN
  • FASILITAS BUKAAN DIAFRAGMA
Lensa Khusus:
  • Lensa Makro (biasa disebut Macro Lens)
  • Penambahan panjang lensa (biasa disebut Tele Converter atau Extender)
  • Lensa pengoreksian perspektif pada subjek
  • Lensa Lunak (biasa disebut Soft Focus Lens)
4. SIFAT FILM
Kualitas sebuah gambar sangat ditentukan oleh kepekaan film tersebut terhadap sinar (biasa disbet ISO/ASA/DIN).  ISO/ASA RENDAH:  Menghasilkan detail gambar yang lebih tajam (butir halida perak lebih halus).

Setelah memahami dengan baik dasar fotografi, Anda bisa terus belajar dengan semakin sering memotret berbagai objek menarik yang anda temukan.

November 12, 2018   Posted by DWN_PHOTOGRAPH with No comments
Read More

Bookmark Us

Delicious Digg Facebook Favorites More Stumbleupon Twitter

Search